Vitamin dan Mineral

Jumat, 05 Oktober 20120 komentar

Vitamin dan mineral disebut gizi mikro. Vitamin dan mineral dibutuhkan dalam  umlah lebih sedikit daripada protein, lemak dan karbohidrat tapi sangat penting untuk status gizi tubuh yang baik. Mereka membantu tubuh tetap bekerja dan tetap sehat. Beberapa mineral juga memperbaiki jaringan tubuh, sebagai contoh kalsium dan fluor terdapat di dalam tulang dan gigi, dan zat besi di dalam darah.

• Zat besi adalah bagiah penting dari sel darah merah dan diperlukan untuk menjaga sel-sel tubuh supaya bekerja dengan baik. Anemia karena kekurangan zat besi adalah masalah gizi paling umum di dunia. Anemia dapat menjadi masalah serius bila terjadi pada anak-anak dan wanita usia subur, terutama selama kehamilan, akan tetapi juga dapat diderita oleh pria dan wanita yang lebih tua. Anemia juga mengakibatkan tubuh lesu (malas bekerja), sulit konsentrasi, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, meningkatnya angka kesakitan, kematian pada ibu terutuma saat melahirkan.

Sumber zat besi yang paling baik adalah daging sapi, ikan, daging unggas, hati dan organ tubuh hewan lainnya. Zat besi juga ditemukan pada kacang-kacangan, sayuran daun hijau tua dan buah-buahan yang sudah dikeringkan. Zat besi yang berasal dari pangan nabati ini tidak dapat diserap dengan baik oleh tubuh sebagaimana zat besi yang berasal dari pangan hewani. Meningkatnya konsumsivitamin C seiring dengan mengkonsumsi sayuran yang banyak mengandung besi dapat membantu penyerapan dan pemanfaatan zat besi dalam tubuh.

• Vitamin A dibutuhkan untuk membangun dan memelihara kesehatan jaringan di seluruh tubuh, terutama jaringan mata, kulit, tulang dan jaringan pada sistem pernafason dan pencernaan. Vitamin A juga sangat penting untuk berfungsinya sistem kekebalan tubuh secara efektif. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkon rabun senja (tidak dapat melihat pada waktu sore/petang hari), luka pada putih mata dan pada beberapa kasus parah sehingga mengalami buta permanen, yang terjadi terutama pada anak-anak yang kekurangan pangan. Kondisi ini terjadi khususnya pada anak-anak yang menderita kekurangan gizi, dan terkena campak atau infeksi lainnya. Kekurangan vitamin A dapat meningkatkan angka kesakitan dan
kematian karena infeksi.

Vitamin A ditemukan secara alami hanya pada pangan hewani, Air Susu Ibu (ASI), hati, telur dan hasil olahan susu lainnya. Meskipun demikian, banyak buah-buahan dan sayuran berwarna gelap yang mengandung pigmen yang disebut karoten, yang oleh tubuh bisa diubah menjadi vitamin A. Pangan yang kaya vitamin A adalah wortel, ubi yang berwarna kuning tua atau oranye, mangga dan pepaya.


• Tiamin, Riboflavin, Niasin, Vitamin B6, Folate, Asam Pantotenat, Vitamin B12 dan Biotin adalah komponen yang sering disebut Vitamin B kompleks. Vitamin B penting untuk mengubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi untuk tenaga yang digunakan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan efek serius seperti lemahnya otot, kelumpuhan, gangguan otak, gangguan sistem syaraf, gangguan sistem pencernaan, kulit kering dan pecah-pecah, anemia berat dan gagal jantung .


• Folate (atau asam folat) diperlukan untuk pembuatan sel darah, dan kekurangan folate merupakan penyebab umum anemia pada wanita dan anak-anak. Kekurangan folate pada saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat. Konsumsi bermacam-macam Vitamin B yang cukup sangat penting. Pangan yang kaya Vitamin B adalah sayur-sayuran hijau tua, kacang tanah, buncis, polong-polongan, padi-padian, daging, ikan dan telur.

• Vitamin C diperlukan untuk meningkatkan penyerapan zat besi, untuk pembuatan kolagen (jaringan penghubung) yang mengikat sel tubuh menjadi satu, dan sebagai antioksidan. Kekurangan vitamin C yang berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit skurvi (gusi berdarah). Gejala-gejalanya adalah gusi luka dan berdarah, tulang sendi membengkak, dan penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Kebanyakan buah terutama jeruk dan jambu biji, serta sayuran lainnya termasuk kentang adalah sumber vitamin C yang baik. Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar penting baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

• Vitamin D paling penting terutama untuk pemanfaatan kalsium dalam tubuh. Vitamin D terdapat dalam minyak ikan, telur dan susu, dan juga diproduksi oleh tubuh ketika kulit terpapar oleh sinar matahari. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan riketsia, yaitu gangguan pembentukan tulang pada anak-anak sehingga tulang menjadi lunak.

• Kalsium dan Fosfor sangat penting untuk memelihara kesehatan tubuh terutama untuk gigi dan tulang yang sehat. Susu dan produk olahan susu adalah sumber utama kalsium dan fosfor .

• Yodium penting untuk perkembangan dan pertumbuhan. Kekurangan yodium dalam pola makan dapat menyebabkan penyakit gondok (pembengkakan kelenjar gondok) dan keterbelakangan mental. Yodium ditemukan dalam pangan laut dan pangan yang tumbuh di tanah yang banyak mengandung yodium. Di daerah-daerah yang tanahnya rendah kadar yodiumnya, langkah yang diambil untuk menambahkan yodium kepada pola makan biasanya melalui garam beryodium.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AYAH ADIST - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger